Ulumul Qur’an; Teori Ayat Makki-Madani



TEORI AYAT MAKKI-MADANI
A.    Pendekatan dalam definisi konsep Makkiyah-Madaniyah
1.      Geografis (makân) : tempat turun.
a.       Makkiyah : ayat / surat yang diturunkan di Makkah –dan sekitarnya semisal Hudaibiyah dan Mina serta Arafah.
b.      Madaniyah : ayat / surat yang diturunkan di Madinah –dan sekitarnya semisal Badar dan Uhud.
Ada ayat yang diturunkan di Jahfah (antara Makkah dan Madinah) ketika nabi berangkat hijrah (QS. al Qashash: 85) dan Bait al Maqdis (QS. al Zuhruf: 45).

2.      Historis (zamân) : waktu turun.
a.       Makkiyah : ayat / surat yang diturunkan sebelum nabi hijrah ke Madinah.
b.      Madaniyah : ayat / surat yang diturunkan setelah nabi hijrah ke Madinah.
Ada ayat yang diturunkan di Makkah (Arafah) setelah Nabi Hijrah. Yakni (QS. al Maidah: 3)

3.      Dialog (khithâb): retorika ayat.
a.       Makkiyah : ayat / surat yang disampaikan bagi penduduk Makkah –yang kebanyakannya masih kafir melalui redaksi semisal (yâ ayyu-hâ al nâs).
b.      Madaniyah : ayat / surat yang disampaikan bagi penduduk madinah –yang kebanyakannya sudah iman melalui redaksi semisal (yâ ayyu-hâ alladzîna âmanû).
Banyak surat yang disepakati sebagai surat madaniyah namun memuat (yâ ayyu-hâ al nâs). Semisal awal Surat al Nisa`.
Ada surat yang diturunkan di Madinah namun ber-khithab kepada penduduk Makkah. Semisal Surat al Ra’d dan (QS. al Taubah: 28).

4.      Contens (tadhammun) : kandungan ayat.
a.       Makkiyah : redaksi ayat pendek lugas dan bernilai sastra lebih kuat : memuat dasar akidah keimanan dan rasionalisme, etika, dan –atau- kisah sejarah.
b.      Madaniyah : redaksi ayat panjang naratif dan bernilai sastra : memuat penjelasan aturan-aturan syariat, sosial, politik dan –atau- ekonomi.
Ayat –ayat tentang keimanan, etika dan –atau- kisah sejarah seringkali termuat dalam surat-surat Madaniyah.
Surat disepakati Madaniyah (20) : al Baqarah, Ali Imran,  al Nisa`, al Maidah, al Anfal, al Taubah, al Nur, al Ahzab, Muhammad, al Fath. al Hujurat, al Hadid, al Mujadilah, al Hasyr, al Mumtahanah, al Munafiqun, al Taghabun, al Thalaq, al Tahrim, dan al Nashr.
Surat masih iktilaf antara Makkiyah-Madaniyah (12) : al Fatihah (Makkiyah), al Ra’d (Madaniyah), al Rahman (Makkiyah), al Shaff (Madaniyah), al Taghabun (Madaniyah), al Muthaffifin (?), al Qadr (Madaniyah), Lam Yakun (?), al Zalzalah (Madaniyah), al Ikhlash (Makkiyah), al Falaq (Madaniyah), dan al Nas (Madaniyah).

B.     Perbedaan antara Ayat  Makkiyah dan ayat Madaniyah
  1. Contoh Ayat Makkiyah dan  ayat Madaniyah
  2. Manfaat teori Makki-Madani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fiqh Siyasah; Perang dan Damai dalam Islam

7 (Tujuh) Ayat "Salam" dalam Al Qur'an

TARIF RETRIBUSI WISATA RELIGI