Sejarah Pendidikan Islam; Kegunaan Dan Manfaat Mempelajari Sejarah Pendidikan Islam



KEGUNAAN DAN MANFAAT MEMPELAJARI
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM[1]

PENDAHULUAN
A.    Kegunaan Sejarah Pendidikan Islam
Secara umum sejarah memiliki peranan penting bagi kehidupan umat manusia. Karena sejarah dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran Islam (Al-Qur’an) memiliki nilai-nilai kesejarahan yang langsung dan tidak langsung memiliki makna dan pelajarn bagi umat Islam.
Kegunaan sejarah islam meliputi 2 aspek, yaitu:
1.      Bersifat Umum, sejarah pendidikan islam memiliki kegunaan tersendiri diantaranya sebagai faktor keteladanan, cermin, pembanding, dan perbaikan keadaan.
Sebagai faktor keteladanan, seperti firman Allah swt. :
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu sekalian…”(Q.S. Al-Ahzab: 21)
Artinya: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu…” (Q.S. Ali-Imran: 31)
Artinya: “…dan hendaklah kamu mengikut akan dia (Muhammad) supaya kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Al-A’raf: 158)
      Sebagaimana ayat di atas umat Islam dapat meneladani proses pendidikan Islam sejak zaman kerasulan Muhammad saw, Khulafaur Rasyidin, ulama-ulama besar dan para pemuka gerakan pendidikan Islam.
Sebagai cermin, ilmu sejarah menceritakan pengalaman masa lampau manusia dalam berbagai kegiatan. Oleh karena itu kita perlu bercermin atau dengan kata lain mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian masa lampau sehingga kita dapat mengambil manfaat bagi perkembangan pendidikan Islam.
            Sebagai pembanding, suatu peristiwa yang terjadi pada waktu ke waktu tentu memiliki kesamaan. Dengan demikian peristiwa tersebut dapat kita bandingkan dengan peristiwapada masa sekarang.
            Sebagai perbaikan, setelah bercermin dan dibandingkan, kita juga berusaha untuk memperbaiki peristiwa atau keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik.
2.      Bersifat Akademis, sejarah pendidikan Islam diharapkan dapat:
a.       Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam sejak munculnya sampai sekarang.
b.      Mengambil manfaat dari proses pendidikan Islam untuk memecahkan problematika pendidikan Islam pada masa kini.
c.       Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuan sistem pendidikan Islam.[2]
B.     Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah pendidikan islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah Islam. Oleh karena itu, periodisasi pendidikan Islam berda dalam periode-periode sejarah Islam itu sendiri. Prof. dr. Harun Nasution secara garis besar membagi sejarah Islam dalam tiga periode yaitu, periode klasik, pertengahan, dan modern.
Dra. Zuhairini menjelaskan dalam bukunya bahwa periode-periode tersebut dibagi menjadi lima, yaitu:
1.      Masa hidupnya Nabi Muhammad SAW (571-632 M)
2.      Masa Khulafaur Rasyidin di Madinah (632-661 M)
3.      Nasa kekuasaan Umawiyah di Damsyik (661-750 M)
4.      Masa kekuasaan Abbasiyah di Baghdad (750-1250 M)
5.      Masa dari jatuhnya kekuasaan khalifah di Baghdad tahun 1250 M sampai sekarang.
Dalam kaitannya dengan kajian pendidikan Islam di Indonesia, maka cakupan pembahasannya berkaitan dengan sejarah Islam di Indonesia, sebagai berikut:
1.      Fase datangnya Islam ke Indonesia
2.      Fase pengembangan dengan melalui proses adaptasi
3.      Fase berdirinya kerajaan-kerajaan Islam (proses politik)
4.      Fase kedatangan orang barat (zaman penjajahan)
5.      Fase penjajah Jepang
6.      Fase Indonesia merdeka
7.      Fase pembangunan.[3]

KESIMPULAN
          Dari beberapa uraian diatas bisa kita ambil beberapa pelajaran, bahwasaya melihat dari aspek sejarah kita bisa tahu beberapa hal yang tejadi sebelumya kita bisa merekam jejak orang orang terdahulu, banyak hal positif yang bisa kita ambil dan bisa kita terapkan untuk pendidikan yang lebih baik, mungkin akan menjadi lebih baik dan mungkin juga akan menjadi lebih buruk karena semua itu bergantung bagaimana pendidik menerapkanya, oleh karena itu kita bisa mempelajarinya dari sejarah dan bisa mengambil dari dampak positifnya terutama dalam islam itu sendiri untuk menciptakan kaderisasi islam yang akan menjadi penerus bangsa.
Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan ,dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian dari kami semoga dapat diterima. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.   
DAFTAR PUSTAKA
Syukur Fatah, Sejarah Pendidikan Islam. Semarang: Pustaka Rizki Putra. 2012.
Dra. Zuhairini.dkk, Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. 2010.


[1] (Muqtaf Nasim Mazaya Rohmatul Ulya, Uli Faizah, Yusuf Juniardi, Ninda Novalia, Ummi Mahbubah).
[2] Syukur Fatah, Sejarah Pendidikan Islam. Semarang: Pustaka Rizki Putra. 2012, hal.24
[3] Dra. Zuhairini.dkk, Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. 2010, hal. 7

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fiqh Siyasah; Perang dan Damai dalam Islam

7 (Tujuh) Ayat "Salam" dalam Al Qur'an

TARIF RETRIBUSI WISATA RELIGI